Pengobatan Sistitis di Gangnam
Apa itu Sistitis?
Sistitis adalah peradangan pada kandung kemih, yang paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri—biasanya E. coli dari saluran pencernaan. Kondisi ini terutama umum terjadi pada wanita, karena uretra yang lebih pendek dan dekatnya dengan anus.
Penyebabnya antara lain:
- Kebersihan yang buruk
- Aktivitas seksual
- Tertunda buang air kecil atau dehidrasi
- Perubahan hormonal (misalnya, menopause)
- Penggunaan spermisida atau diafragma
- Kondisi saluran kemih yang mendasarinya (misalnya, batu atau masalah struktural)
Gejala Umum Sistitis
Anda mungkin menderita sistitis jika Anda mengalami:
- Rasa terbakar atau perih saat buang air kecil
- Frequent and urgent need to urinate
- Mengeluarkan sedikit urine
- Air seni keruh atau berbau menyengat
- Nyeri perut bagian bawah atau nyeri kandung kemih
- Low-grade fever (in some cases)
Bila gejalanya parah, terus-menerus, atau disertai nyeri pinggang dan demam tinggi, hal itu mungkin mengindikasikan adanya infeksi ginjal, yang memerlukan perawatan segera.
Bagaimana Sistitis Didiagnosis di Korea?
Di klinik Korea, diagnosis cepat dan akurat dengan tes berikut:
- Tes dipstick urin untuk tanda-tanda infeksi (sel darah putih, nitrit)
- Urinalisis dan kultur urin untuk mengidentifikasi bakteri spesifik
- Ultrasound or cystoscopy for recurrent or complicated cases
Kebanyakan klinik wanita di Korea menawarkan pengujian dan perawatan di hari yang sama, dengan hasilnya seringkali tersedia dalam waktu kurang dari satu jam.
Pilihan Pengobatan Sistitis di Korea
1. Antibiotik (Pengobatan Lini Pertama)
- Pilihan umum: Ciprofloxacin, Nitrofurantoin, Fosfomycin, atau Cephalexin
- Biasanya diresepkan selama 3–7 hari
- Dokter Korea menyesuaikan pilihan antibiotik berdasarkan gejala dan kultur urin
2. Obat Pereda Sakit
- Analgesik seperti asetaminofen atau ibuprofen
- Obat-obatan khusus kandung kemih seperti phenazopyridine untuk nyeri saluran kemih (tersedia di beberapa klinik)
3. Tips Hidrasi dan Gaya Hidup
- Drink plenty of water to flush bacteria
- Hindari kafein, alkohol, makanan pedas, dan merokok.
- Buang air kecil secara sering dan tuntas
Biaya Pengobatan Sistitis di Korea
Perkiraan biaya umum dalam KRW (₩):
- Konsultasi: ₩20.000–₩50.000
- Tes urin (dipstick kultur): ₩10.000–₩30.000
- Antibiotik (3–7 hari): ₩10.000–₩25.000
- Kunjungan tindak lanjut (jika diperlukan): ₩10.000–₩30.000
Bagi penduduk Korea, Asuransi Kesehatan Nasional sering kali menanggung sebagian biaya. Pasien internasional dapat memperoleh biaya yang transparan, perawatan berbahasa Inggris, dan layanan cepat di klinik-klinik besar, terutama di Seoul.
FAQs About Cystitis in Korea
Bisakah saya mendapatkan perawatan tanpa harus ke rumah sakit? Tidak. Di Korea, antibiotik memerlukan resep dokter, bahkan untuk ISK ringan. Namun, klinik rawat jalan tersedia secara luas.
Bisakah saya membeli obat ISK yang dijual bebas di Korea? Tidak ada antibiotik yang dijual bebas. Anda dapat menemukan obat pereda nyeri atau suplemen cranberry, tetapi obat-obatan ini tidak akan menyembuhkan infeksi.
How fast will I feel better?
Most people feel better within
24–48 hours after starting antibiotics, though it's important to complete the full course.
Bagaimana jika saya sering mengalami ISK? Dokter Anda mungkin menyarankan antibiotik pencegahan, USG panggul, atau rujukan ke urologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mencegah Sistitis
- Bersihkan bagian depan ke belakang setelah menggunakan kamar mandi
- Buang air kecil setelah berhubungan seks
- Minumlah setidaknya 1,5–2 liter air setiap hari
- Hindari menahan kencing dalam jangka waktu lama
- Hindari produk-produk kewanitaan yang dapat mengiritasi (misalnya, douches, tisu beraroma)
- Wear cotton underwear and avoid tight-fitting pants
Cara Mempersiapkan Diri untuk Konsultasi Sistitis
- Hindari buang air kecil sebelum kunjungan Anda (Anda perlu memberikan sampel urin)
- Catat gejala Anda, termasuk awal dan tingkat keparahannya
- Bring a list of any medications or allergies
- Jika Anda hamil atau menderita diabetes, beri tahu dokter Anda
- English-friendly clinics are available in Seoul for foreigners