Ooforektomi di Gangnam

PESAN SEKARANG

Apa itu Ooforektomi?

An oophorectomy involves the surgical removal of an ovary. It may be:

  • Unilateral – pengangkatan satu ovarium
  • Bilateral – pengangkatan kedua ovarium

Prosedur ini sering dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan operasi lain seperti salpingektomi (pengangkatan tuba falopi) atau histerektomi (pengangkatan rahim).


Kapan Ooforektomi Direkomendasikan?

Dokter mungkin menyarankan ooforektomi untuk kondisi berikut:

  • Kista ovarium besar atau persisten
  • Tumor atau massa ovarium jinak
  • Torsi ovarium (terpelintirnya ovarium)
  • Endometriosis affecting the ovaries
  • Kanker ovarium atau dugaan keganasan
  • Pengangkatan preventif pada wanita dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2
  • Nyeri panggul kronis atau penyakit radang panggul

In Korea, a full evaluation—including pelvic ultrasound, MRI, and blood tests—is typically done to determine if oophorectomy is necessary.


Jenis-jenis Ooforektomi di Korea

Korean clinics offer several surgical approaches, depending on the condition:

1. Ooforektomi Laparoskopi

  • Minimal invasif
  • Sayatan kecil, lebih sedikit rasa sakit, pemulihan lebih cepat
  • Ideal untuk sebagian besar kondisi jinak

2. Ooforektomi dengan Bantuan Robot

  • Presisi dan kontrol yang lebih baik menggunakan lengan robot
  • Sering digunakan untuk kondisi panggul yang kompleks atau dalam

3. Ooforektomi Terbuka (Perut)

  • Operasi tradisional melalui sayatan perut yang lebih besar
  • Reserved for large masses or suspected cancer

Semua prosedur dilakukan dengan anestesi umum oleh dokter bedah ginekologi bersertifikat.


Apa yang Diharapkan Selama dan Setelah Operasi

Sebelum Operasi:

  • Pemeriksaan pencitraan (USG, CT, MRI)
  • Tes darah, termasuk penanda tumor jika diperlukan
  • Puasa minimal 8 jam sebelum prosedur

During Surgery:

  • Berlangsung sekitar 1–2 jam
  • Jaringan dapat dikirim untuk biopsi selama prosedur
  • Alat laparoskopi atau robotik digunakan melalui sayatan kecil

After Surgery:

  • Rawat inap di rumah sakit: 1–2 malam (lebih lama jika operasi terbuka)
  • Light activity after 2–3 days
  • Return to normal routine within 1–2 weeks (laparoscopic)
  • Hindari mengangkat beban berat dan olahraga berat selama 3–4 minggu

Pasien yang menjalani ooforektomi bilateral sebelum menopause dapat mengalami menopause bedah, dengan gejala seperti hot flashes, perubahan suasana hati, dan kekeringan vagina. Terapi penggantian hormon (HRT) dapat ditawarkan jika diperlukan.


Biaya Ooforektomi di Korea

Berikut rincian biaya umum dalam KRW (₩):

  • Konsultasi awal pencitraan: ₩100.000–₩300.000
  • Ooforektomi laparoskopi: ₩3.000.000–₩6.000.000
  • Ooforektomi robotik: ₩6.000.000–₩10.000.000
  • Operasi terbuka (jika diperlukan): ₩4.000.000–₩8.000.000
  • Biaya rawat inap di rumah sakit (1–2 malam): ₩200.000–₩500.000/malam
  • Biopsi/pemeriksaan laboratorium (jika dilakukan): ₩100.000–₩200.000

Asuransi Kesehatan Nasional Korea dapat menanggung sebagian biaya operasi bagi penduduk yang memenuhi syarat. Banyak klinik Gangnam juga menawarkan paket wisata medis yang terjangkau dengan koordinator berbahasa Inggris untuk pasien internasional.


Top FAQs About Oophorectomy

Apakah ini akan memengaruhi hormon saya? Ya—jika kedua ovarium diangkat, kadar estrogen dan progesteron akan turun, yang menyebabkan gejala menopause. Jika hanya satu ovarium yang diangkat, ovarium yang tersisa biasanya akan mempertahankan produksi hormon.

Bisakah saya hamil setelah menjalani ooforektomi? Jika satu ovarium tetap ada dan rahim masih utuh, kehamilan masih mungkin terjadi. Jika kedua ovarium diangkat, kehamilan alami tidak mungkin terjadi lagi.

Apakah prosedur ini menyakitkan? Sebagian besar pasien hanya merasakan ketidaknyamanan ringan hingga sedang setelah operasi laparoskopi, yang dapat diatasi dengan mudah menggunakan obat-obatan.

Apakah perlu mengangkat kedua indung telur? Tidak selalu. Dokter akan merekomendasikan pengangkatan berdasarkan kondisi, usia, tujuan kesuburan, dan risiko kanker Anda.


Cara Mempersiapkan Diri untuk Operasi di Korea

  • Bring past imaging and test results if available
  • Inform your doctor of all current medications and medical history
  • Ikuti petunjuk puasa dan pengobatan sebelum operasi
  • Atur seseorang untuk menemani Anda setelah pulang
  • Prepare comfortable clothing and personal items for 1–2 days in the hospital